Juni 2013

BENARKAH MENDAG GITA WIRJAWAN TERLIBAT CENTURY?

.::BeraniBenarBerhasil::. Jawaban dari judul pertanyaan itu, untuk lebih jelasnya, saya kutipkan wawancara eksklusif Menteri Perdagangan Gita Wirjawan (GW) dengan Majalah Indonesia 2014 (INA.2014), terkait tuduhan yang muncul bahwa dirinya -dengan sengaja- dikait-kaitkan dengan kasus korupsi dana talangan Bank Century.

INA.2014 : Tuduhan soal Ancora itu bisa dijelaskan?

GW : Tentu bisa. Grup Ancora sangat menggarisbawahi semangat kewirausahaan terhadap anggota profesional di grup ini. Ancora punya salah satu afiliasi yang berinvestasi di properti, namanya Ancora Land. Di sana tidak ada kepemilikan saya secara langsung ataupun tidak langsung. Kepemilikan saya hanya di perusahaan-perusahaan lain termasuk di perusahaan Tbk.

Pada tahun 2008 Ancora Land mengambil alih sebagian saham di  perusahaan GNU / NUS yang sebelumnya pernah membeli tanah dari Yayasan Fatmawati di beberapa tahun sebelumnya.

Pertama, ini berdasarkan kepercayaan atas kesahan kepemilikan GNU NUS terhadap aset terkait. Kedua, kepercayaan bahwa kesepakatan yang sudah ditandatangani itu belum kadaluarsa karena ada kondisi yang belum dipenuhi oleh Yayasan Fatmawati. Ternyata ada perusahaan lain yang beraspirasi terhadap aset yang sama dan tentunya memiliki pengertian yang berbeda atas kesepakatan yang sudah ditandatangani oleh GNU NUS dan Yayasan Fatmawati.

INA.2014 : Apa ada masalah antara orang-orang itu dengan Anda?

GW : Saya tidak tahu. Tapi isu ini sudah jelas sangat commercial oriented. Nilai tanah yang terkait di permasalahan ini cukup tinggi.

INA.2014 : Bukankah sebaiknya anda buka-bukaan saja…

GW : Saya sebetulnya bisa saja konferensi pers. Tapi saya tidak mau termakan. Lagipula, saya tetap percaya bahwa wartawan kita tidak akan mudah ditipu hanya karena kabar burung semacam itu. Wartawan itu piawai dan kritis kok.

INA.2014 : Tapi bagaimana jika yang terjadi justru kebenaran jadinya tidak terungkap?

GW : Saya percaya Tuhan Allah akan selalu memberikan sinar kepada kebenaran dan kita harus percaya atas proses hukum yang sedang berjalan.

Sumber : Majalah Indonesia 2014 (www.indonesia-2014.com)

Back to Top